ARTIKEL
PENDIDIKAN PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
Oleh Bella Oktavianda Ramlan
036112033
Sumber buku : Buku Sekolah Elektronik (Praktis Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam biologi- Pengarang Agung Novian, Dudung Abdulah. Tahun 2010)
Nama dosen pengampu : Resyi A.Gani, S.Kom.,M.Pd.
Dunia
telah berubah, pada saat ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era
informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan
waktu (Dryden & Voss, 1999). Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan
suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya
dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik
masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global.
Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegaranya untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan
agar dapat bersaing dalam era global.
Dalam
pendidikan sangat perlu sekali dikembangkan pembelajaran berbasis TIK karena
TIK sangat bermanfaat bagi pendidikan. Pada kesempatan ini, akan mengupas masalah
peranan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Biologi. Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan era global saat ini.
Untuk
mendorong kesiapan SDM di era global melalui pendidikan di sekolah, maupun di
perguruan tinggi, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi
perlu dilakukan untuk:
1) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa khususnya dalam bidang
Biologi
2) mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
(ICT literacy) itu sendiri, untuk kelancaran proses belajar dalam ruang lingkup
Biologi,
3) untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses
pembelajaran di bidang biologi.
Perkembangan
teknologi informasi sangat penting dan sangat berguna untuk mendukung kegiatan
belajar khususnya Biologi.
Teknologi
informasi dan komunikasi dapat mendukung siswa untuk aktif dalam proses belajar
sehingga lebih mudah dan efektif. Pengembangan dan pemanfaatan media
pembelajaran berbasik TI yang canggih baik yang bersifat off-line maupun
on-line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berminat
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia tentang ruang dan waktu
dengan sangat pesat.
Perkembangan
teknologi informasi merupakan suatu perkembangan sarana informasi dan
komunikasi yang sangat bermanfaat bagi bangsa indonesia untuk sarana pendukung
belajar khususnya dalam lingkup Biologi. dengan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi ini kita dapat mendapatkan informasi tentang Biologi dengan
mudah.
Sekarang
di Indonesia, sedang pengintegrasian teknologi TIK dalam proses belajar untuk
semua bidang salah satunya adalah pendidikan khususnya dalam Biologi, untuk
mengurangi kesenjangan digital. Sementara itu, yang dimaksud dengan teknologi
informasi dan komunikasi disini meliputi teknologi cetak maupun non-cetak
(seperti teknologi audio, audio-visual, multimedia, internet dan pembelajaran
berbasis web).
Belajar menggunakan TIK mengandung makna bahwa TIK
masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran dengan beberapa tahap
seperti berikut ini:
1) Tahap emerging, baru menyadari
akan pentingnya TIK untuk pembelajaran dalam Biologi.
2) Tahap applying, satu langkah lebih
maju dimana TIK telah dijadikan sebagai obyek untuk dipelajari (mata pelajaran)
hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memanfaatkan TIK yang sedang
berkembang saat ini, untuk mendapatkan informasi tentang Biologi dengan cepat
dan mudah.
3) Tahap integrating, TIK telah
diintegrasikan ke dalam kurikulum (pembelajaran) untuk menujang pembelajaran
Biologi agar lebih mudah diserap atau mudah dimengerti oleh peserta didik dalam
pembelajaran Biologi.
4) Tahap transforming, tahap yang
paling ideal dimana TIK telah menjadi katalis bagi perubahan/evolusi
pendidikan.
TIK
diaplikasikan secara penuh baik untuk proses pembelajaran Biologi untuk
menunjang sarana belajar khususnya dalam ruang lingkup Biologi. pengintegrasian
TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi dapat meningkatkan ICT literacy,
membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society) pada diri siswa, disamping dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses pembelajaran Biologi itu sendiri.
Dalam
pembelajaran Biologi selalu diadakan kegiatan praktikum untuk menujang kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan bahan atau contoh yang nyata, misalnya
praktikum tentang morfiologi tumbuhan disana para peserta praktikum membawa
bahan yang akan di praktikum kan, selain bahan alat laboratorium Biologi juga
perlu, dan untuk mendapatkan alat yang ada dalam laboratorum Biologi tidak
dengan mudah kita dapat kita beli di pasar seperti barang lain, disini kita
perlu memesan dan memesan alat laboratorium itu tentunya kita sudah berhubungan
dengan alat canggih yang berbasis TIK, untuk mencari informasi tentang
peralatan laboratorium tersebut,misalnya akses lewat internet ataupun langsung
menghubungi penyedia peralatan tersebut.
Pengintegrasian
TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan utama:
·
untuk membangun
”knowledge-based society habits” dalam Biologi seperti kemampuan memecahkan
masalah (problem solving) tentang Biologi kemampuan berkomunikasi, kemampuan
mencari informasi tentang Biologi, mengoleh/mengelola informasi tersebut, dan
mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan mengkomunikasikannya kepada orang lain
·
untuk
mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy)
·
dan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi.
Apakah
kegunaan TIK dalam pembelajaran Biologi?
Secara teoretis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung
terjadinya proses belajar dalam lingkup Biologi antara lain adalah sebagai
berikut:
·
Active;
memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses
belajar Biologi yang menarik dan bermakna.
·
Constructive;
memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam
pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau
keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
·
Collaborative;
memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama,
berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama
anggota kelompoknya.
·
Intentional;
memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
·
Conversational;
memungkinkan proses belajar Biologi secara inherent merupakan suatu proses
sosial dan dialogis dimana siswa atau mahasiswa memperoleh keuntungan dari
proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar jam pelajaran.
·
Contextualized;
memungkinkan situasi belajar Biologi diarahkan pada proses belajar Biologi yang
bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based
learning”
·
Reflective; memungkinkan siswa atau mahasuswa
dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah
dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar Biologi itu sendiri.
Dengan
kata lain, TIK memungkinkan pembelajaran Biologi dapat disampaikan untuk
berbagai modalitas belajar Biologi (multisensory), baik audio, visual, maupun
kinestetik . dengan kemajuan TIK memungkinkan pembelajaran Biologi disampaikan
secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa belajar secara
aktif. TIK juga memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
(seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak
langsung meningkatkan ”ICT literacy” .