Senin, 21 Juli 2014

ARTIKEL PENDIDIKAN PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI



ARTIKEL PENDIDIKAN PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Oleh Bella Oktavianda  Ramlan
036112033
Sumber buku : Buku Sekolah Elektronik (Praktis Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam biologi- Pengarang Agung Novian, Dudung Abdulah. Tahun 2010)
Nama dosen pengampu : Resyi A.Gani, S.Kom.,M.Pd.

Dunia telah berubah, pada saat ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu (Dryden & Voss, 1999). Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.
Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegaranya untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Dalam pendidikan sangat perlu sekali dikembangkan pembelajaran berbasis TIK karena TIK sangat bermanfaat bagi pendidikan. Pada kesempatan ini, akan mengupas masalah peranan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Biologi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan era global saat ini.
Untuk mendorong kesiapan SDM di era global melalui pendidikan di sekolah, maupun di perguruan tinggi, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi perlu dilakukan untuk:

1) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa khususnya dalam bidang Biologi
2) mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT literacy) itu sendiri, untuk kelancaran proses belajar dalam ruang lingkup Biologi,
3) untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran di bidang biologi.


Perkembangan teknologi informasi sangat penting dan sangat berguna untuk mendukung kegiatan belajar khususnya Biologi.
Teknologi informasi dan komunikasi dapat mendukung siswa untuk aktif dalam proses belajar sehingga lebih mudah dan efektif. Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasik TI yang canggih baik yang bersifat off-line maupun on-line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berminat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia tentang ruang dan waktu dengan sangat pesat.
Perkembangan teknologi informasi merupakan suatu perkembangan sarana informasi dan komunikasi yang sangat bermanfaat bagi bangsa indonesia untuk sarana pendukung belajar khususnya dalam lingkup Biologi. dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini kita dapat mendapatkan informasi tentang Biologi dengan mudah.
Sekarang di Indonesia, sedang pengintegrasian teknologi TIK dalam proses belajar untuk semua bidang salah satunya adalah pendidikan khususnya dalam Biologi, untuk mengurangi kesenjangan digital. Sementara itu, yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi disini meliputi teknologi cetak maupun non-cetak (seperti teknologi audio, audio-visual, multimedia, internet dan pembelajaran berbasis web).

Belajar menggunakan TIK mengandung makna bahwa TIK masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran dengan beberapa tahap seperti berikut ini:

1) Tahap emerging, baru menyadari akan pentingnya TIK untuk pembelajaran dalam Biologi.
2) Tahap applying, satu langkah lebih maju dimana TIK telah dijadikan sebagai obyek untuk dipelajari (mata pelajaran) hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memanfaatkan TIK yang sedang berkembang saat ini, untuk mendapatkan informasi tentang Biologi dengan cepat dan mudah.
3) Tahap integrating, TIK telah diintegrasikan ke dalam kurikulum (pembelajaran) untuk menujang pembelajaran Biologi agar lebih mudah diserap atau mudah dimengerti oleh peserta didik dalam pembelajaran Biologi.
4) Tahap transforming, tahap yang paling ideal dimana TIK telah menjadi katalis bagi perubahan/evolusi pendidikan.


TIK diaplikasikan secara penuh baik untuk proses pembelajaran Biologi untuk menunjang sarana belajar khususnya dalam ruang lingkup Biologi. pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi dapat meningkatkan ICT literacy, membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) pada diri siswa, disamping dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi itu sendiri.

Dalam pembelajaran Biologi selalu diadakan kegiatan praktikum untuk menujang kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan bahan atau contoh yang nyata, misalnya praktikum tentang morfiologi tumbuhan disana para peserta praktikum membawa bahan yang akan di praktikum kan, selain bahan alat laboratorium Biologi juga perlu, dan untuk mendapatkan alat yang ada dalam laboratorum Biologi tidak dengan mudah kita dapat kita beli di pasar seperti barang lain, disini kita perlu memesan dan memesan alat laboratorium itu tentunya kita sudah berhubungan dengan alat canggih yang berbasis TIK, untuk mencari informasi tentang peralatan laboratorium tersebut,misalnya akses lewat internet ataupun langsung menghubungi penyedia peralatan tersebut.
Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan utama:
·      untuk membangun ”knowledge-based society habits” dalam Biologi seperti kemampuan memecahkan masalah (problem solving) tentang Biologi kemampuan berkomunikasi, kemampuan mencari informasi tentang Biologi, mengoleh/mengelola informasi tersebut, dan mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan mengkomunikasikannya kepada orang lain
·      untuk mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy)
·      dan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi.

Apakah kegunaan TIK dalam pembelajaran Biologi?

Secara teoretis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya proses belajar dalam lingkup Biologi antara lain adalah sebagai berikut:
·         Active; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar Biologi yang menarik dan bermakna.
·         Constructive; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
·         Collaborative; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
·         Intentional; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
·         Conversational; memungkinkan proses belajar Biologi secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa atau mahasiswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar jam pelajaran.
·         Contextualized; memungkinkan situasi belajar Biologi diarahkan pada proses belajar Biologi yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
·          Reflective; memungkinkan siswa atau mahasuswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar Biologi itu sendiri.

Dengan kata lain, TIK memungkinkan pembelajaran Biologi dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar Biologi (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik . dengan kemajuan TIK memungkinkan pembelajaran Biologi disampaikan secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa belajar secara aktif. TIK juga memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung meningkatkan ”ICT literacy” .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar